Pentingnya Bersosialisasi
Banyak orang sudah mengetahui bahwa manusia
tidak bisa hidup sendiri didunia, sebagai mahluk sosial setiap manusia pasti
membutuhkan manusia lain untuk saling membantu dan menyambung hidup, maka dari
itu bersosialisasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari sangatlah
penting. Sosialisasi bisa di bilang sebuah proses pengenalan manusia dengan
manusia lain yang bertujuan untuk saling mengerti, membantu, menolong, berbagi
informasi dan mengenal individu yang satu dengan individu yang lain. Kita bisa
bersosialisasi dengan siapa saja tidak harus dengan orang yang sudah kita
kenal. Bersosialisasi sangat bermanfaat bagi manusia dalam kehidupan
sehari-hari, kita bisa mempunyai banyak teman dan bisa saling mempelajari
tentang karakter dan kepribadian diri kita masing-masing, dengan bersosialisasi
kita dapat membentuk kepribadian kita. Kepribadian manusia selalu di pengaruhi
oleh lingkungan kelompoknya. Kepribadian terbentuk dengan dua proses, yaitu:
melalui interaksi sosial proses sosialisasi yang di lakukan tanpa sengaja, dan
melalui proses pengajaran atau pendidikan yang di lakukan secara sengaja.
Bersosialisasi bisa di lakukan dimana saja seperti di lingkungan perumahan
kita, lingkungan sekolah atau kampus, lingkungan kantor dan lingkungan umum.
Dengan adanya sosialisasi dengan orang lain di lingkungan-lingkungan tersebut
bisa tercipta sebuah kelompok, organisasi dan lembaga yang membuat kita menjadi
satu kesatuan yang bekerjasama dalam melakukan suatu hal. Jadi proses
sosialisasi sangatlah penting karena dapat mempererat hubungan kita dengan
orang lain dan dapat saling memperoleh suatu ilmu pengetahuan dari masyarakat
ke masyarakat lain. Apabila manusia tidak saling bersosialisasi maka ia tidak
dapat mengenal antara satu masyarakat dengan masyarakat lain nya, tidak dapat
berinteraksi dengan baik dan akan sulit menjalin hubungan dengan masyarakat
sekitar sehingga membuat orang tersebut sulit diterima di lingkungan nya, ilmu
pengetahuan pun akan sulit di dapatkan tanpa ada sosialisasi membuat orang
tersebut sulit berkembang, maka bisa dipastikan apapun maksud atau tujuan kita
untuk diri kita sendiri ataupun untuk orang lain tidak akan tercapai karna akan
terjadi kesalah pahaman akan tujuan tersebut.
Bentuk-bentuk media sosialisasi :
- Keluarga : lingkungan keluarga sangat berperan penting dalam melakukan sosialisasi, karena semenjak kita lahir lingkungan tersebutlah tempat kita untuk mempelajari sesuatu yang benar atau salah, baik atau buruk terhadap tingkah laku atau ucapan kita.
- Sekolah : lingkungan tempat kita belajar mengenai segala hal tentang ilmu pengetahuan, sikap dan perilaku serta norma-norma yang ada.
- Kelompok bermain : Sangat berpengaruh terhadap perilaku kita, karena interaksi dengan teman sebaya kita akan secara bebas tanpa paksaan dapat menerima ataupun menolak perilaku yang baik sesuai nilai dan norma sosial.
- Media massa : dapat berpengaruh negatif ataupun positif tergantung dari diri masing-masing setiap manusia menggunakan dan memanfaatkannya.
Ada juga faktor-faktor yang dapat menghambat suatu kemampuan
manusiauntuk bersosialisasi yaitu, kemampuan berbahasa, pandai nya orang
tersebut dalam bergaul, hambatan alam, adanya perbedaan kelakuan antara satu
individu dengan individu lainnya dan adanya perubahan dalam masyarakat akibat
medernisasi.
kurangnya bersosialisai dengan keluarga,sahabat dan lingkungan sekitar kita membuat kita kurang paham akan arti bersosialisasi.
Apa yang akan terjadi apabila seseorang individu kurang
bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya?
Apabila ada
seseorang individu kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya maka
seseorang individu tersebut sulit untuk bisa mengenal masyarakat,seseorang
tersebut tidak akan menyatu dengan masyarakat lingkungan sekitar ,sulit untuk
menyesuaikan diri dengan nilai,norma,dan struktur sosial di dalam masyarakat.
Kurang
bersosialisasi dengan masyarakat,kepribadian seseorang sulit terbentuk dan
tidak sejalan dengan tata nilai dan norma yang di jadikan pedoman serta
potensi-potensi yang dimiliki seseorang tidak akan berkembang dengan baik
sehingga tidak akan menjadi satu pribadi yang utuh dan anggota masyarakat yang
baik.
Maka dari
itu kita harus bersosialisasi,contoh sosialisasi :
Mengikuti pengajian,kerja
bakti,mengunjungi anak yatim,memberi bantuan kepada korban bencana alam,gotong
royong.
Faktor yang
mempengaruhi sosiologi
§ Kesiapan atau kemantapan pribadi
Pendidikan
yang diberikan kepada anak mensyaratkan bahwa sosialisasi memerlukan kesiapan
dalam menjalani proses tersebut yaitu potensi manusia untuk belajar dan
kemampuan belajar
§ Lingkungan /sarana sosialisasi
Potensi
manusia tidak bisa berkembang secara otomatis melainkan memerlukan lingkungan
sosial yang tepat. Pekembangan tersebut dipengaruhi oleh :interaksi dengan
sesama,bahasa,dan cinta/kasih sayang.
Bentuk-bentuk
agen/media sosialisasi:
1. Keluarga
Dalam lingkungan keluarga dikenal dua macam pola sosialisasi:
a. Sosialisasi represif : mengutamakan ketaatan anak kepada orang tuanya.
Contoh : Pak Yanto menginginkan anaknya selalu disiplin dalam hidup. Ia sering memarahi dan bahkan memukul setiap kali anaknya tidak disiplin.
b. Sosialisasi partisipatif/ partisipatoris : mengutamakan adanya partisipasi pada anak.
Contoh : Setiap kali naik kelas, Iwan selalu diberi uang atau hadiah oleh ayahnya.
Dalam pemilihan jurusan, anak berhak untuk menentukan pilihan, orang tua hanya memberikan arahan atau pertimbangan.
1. Keluarga
Dalam lingkungan keluarga dikenal dua macam pola sosialisasi:
a. Sosialisasi represif : mengutamakan ketaatan anak kepada orang tuanya.
Contoh : Pak Yanto menginginkan anaknya selalu disiplin dalam hidup. Ia sering memarahi dan bahkan memukul setiap kali anaknya tidak disiplin.
b. Sosialisasi partisipatif/ partisipatoris : mengutamakan adanya partisipasi pada anak.
Contoh : Setiap kali naik kelas, Iwan selalu diberi uang atau hadiah oleh ayahnya.
Dalam pemilihan jurusan, anak berhak untuk menentukan pilihan, orang tua hanya memberikan arahan atau pertimbangan.
2. Sekolah
Dapat
memperoleh pendidikan dan pengajaran tentang nilai dan norma.
3. Kelompok pergaulan / Teman sepermainan
Contoh sosialisasi yang bersifat otoritatif:
Dalam berinteraksi dengan teman sebaya, seorang anak secara bebas tanpa paksaan dapat menerima ataupun menolak perilaku yang baik sesuai nilai dan norma sosial.
Keterlibatan remaja dalam kasus penggunaan narkoba lebih dominan disebabkan adanya pengaruh sosialisasi dari teman sepermainan.
4. Media massa : cetak atau elektronik.
Contoh pengaruh negatif media elektronik :
Surya yang dulunya rambutya hitam tiba-tiba mengubah warna rambutnya menjadi pirang. Tindakan tersebut dilakukan setelah sering melihat artis idolanya di televisi yang juga berambut pirang.
Post a Comment